Pamijahan - Warga Desa Pamijahan menggelar unjuk rasa ke Kepala Desa (Kades), Kusnadi, di depan Kantor Desa Pamijahan, Selasa (19/08/2025). Unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk protes atas ketidaktransparanan dalam pengelolaan anggaran desa.
Warga desa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pamijahan menuntut Kades untuk lebih transparan dalam penggunaan anggaran desa dan meminta agar Kades lebih responsif terhadap aspirasi warga. Mereka juga meminta agar Kades menghapus praktek KKN dalam pemerintahan desa serta penggunaan dana desa lebih serius dalam menangani masalah ekonomi dan pendidikan.
Dalam aksinya, beberapa point tuntutan warga masyarakat disampaikan antara lain :
1. Pelayanan Bidang kesehatan yang optimal
a. Menuntut pelayanan mobil ambulance, khususnya mobil ambulance hibah Bank BJB Jawa Barat dikelola secara profesional dan transparan
2. Hapus praktek KKN dalam pemerintahan desa
a. Menolak pengangkatan perangkat desa dari unsur keluarga kepala desa (anak/adik kandung) yang jelas melanggar azas tata kelola pemerintahan yang baik
3. Transparansi anggaran desa
a. Mendesak pemasangan baliho APBDes sesuai aturan, serta keterbukaan akses informasi publik terkait anggaran desa
4. Penanganan keamanan desa yang lambat
a. Menuntut langkah konkret aparat desa dalam mengantisipasi maraknya pencurian kendaraan bermotor dan hewan ternak
5. Dana desa untuk pemberdayaan ekonomi dan pendidikan
a. Menuntut agar dana desa digunakan tidak hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga diarahkan ke pemberdayaan ekonomi, pengentasan pembangunan, dan penurunan angka putus sekolah.
"Aliansi Masyarakat Pamijahan menegaskan bahwa aksi ini adalah murni bentuk kepedulian masyarakat terhadap jalannya pemerintahan desa agar sesuai dengan prinsip good government, bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta berpihak pada kepentingan rakyat," tegas Kordinator Aliansi Masyarakat Pamijahan Ust Hafidzul Islam dalam orasinya, Selasa (19/08/2025).
Unjuk rasa ini berlangsung damai dan Kades Pamijahan Kusnadi telah menemui perwakilan warga untuk mendengarkan tuntutan mereka.
Sampai berita ini diturunkan, audiensi antara perwakilan massa aksi dan Kades Pamijahan masih berlangsung.
Laporan : Dian Pribadi
