BOGOR - Usai viral akibat minta THR ke sejumlah pengusaha dan pedagang lewat surat resmi desa, Kepala Desa Leuwiliang akhirnya menarik kembali surat edaran yang sudah tersebar ke para pedagang.
Dalam 2 video klarifikasi yang diterima awak media, video pertama, perwakilan Linmas bersama Kepala Desa Leuwiliang, H Iman Nurhaiman, meminta maaf atas keresahan yang ditimbulkan.
"Saya klarifikasi terkait berita ini tidak berasal dari kepala desa. Ini murni dari kami sendiri selaku anggota linmas terkait dalam menghadapi hari raya. Ini tidak ada unsur paksaan, dari awal pun kami mohon maaf, memberi seikhlasnya.
Dan, saya pun ucapkan terimakasih ke pak kades walaupun berat resiko yang akan dihadapi terciptanya permasalahan ini, sekali lagi kami Linmas Leuwiliang mengucapkan permohonan maaf," ucap perwakilan anggota Linmas Leuwiliang, Ali dalam video klarifikasi nya yang dibuat Kamis malam (20/03/2025).
Sementara itu dalam video kedua yang disampaikan langsung oleh Kepala Desa Leuwiliang, H Iman Nurhaiman meminta maaf atas keresahan yang ditimbulkan serta menjadikan hikmah untuk
"Saya minta mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya, selebar lebarnya dari para pedagang, tokoh masyarakat yang ada di radius Desa Leuwiliang, yang mana tersebar surat permohonan pemberian THR yang sudah membuat sedikit keresahan," ucap Kepala Desa Leuwiliang, H Iman Nurhaiman dalam video klarifikasi nya, Jumat (21/03/2025).
Dirinya menyebutkan surat permintaan THR tersebut murni dari Linmas, dan tidak ada unsur paksaan sampai 3 x mengucapkannya. "Saya atas nama pribadi dan Kepala Desa Leuwiliang dibukakan permohonan maaf dari redaksi yang diterima oleh para pedagang saya tekankan ke teman-teman Linmas tidak ada paksaan, tidak ada paksaan, tidak ada paksaan," tegasnya.
Dirinya pun memastikan, surat yang telah tersebar sudah ditarik kembali."Surat edaran yang tersebar ke para pedagang kemarin, kami beserta Linmas pukul setengah sepuluh sudah ditarik kembali," ungkapnya.
Atas kejadian ini, dirinya mengambil hikmah dan dijadikan bahan evaluasi agar dapat bekerja lebih baik lagi.
Diketahui, ramai diperbincangkan oleh masyarakat, tersebar surat edaran resmi dari Desa Leuwiliang permintaan THR ke para pedagang untuk Linmas dan Staf Desa Leuwiliang.
Laporan : Dipidi