Serang- Kegiatan Pekerjaan jalan lingkungan Desa Junti Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang - Banten diduga dijadikan ajang meraih keuntungan besar .
Pasalnya, kegiatan yang dikerjakan di tiga titik jalan lingkung di desa tersebut diduga nilai anggarannya melebihi standar harga dan adanya praktek memanipulasi spek kegiatan lapangan.
Hal ini dipertegas oleh Dadang, salah satu ahli dibidangnya mengatakan dilapangan pekerjaan ada yang tidak sesuai spek dan standar harga yang sudah ditetapkan oleh PUPR.
"Dilapangan, pekerjaan menggunakan paving block dengan ukuran tinggi 6 cm K 250. Harusnya, menggunakan paving block K 300 pres mesin hidrolik," ucap Dadang kepada awak media, Selasa (13/05/2025).
Dirinya pun mencontohkan disalah satu papan kegiatan tertera nilai anggaran Rp. 150.750.300, jumlah volume 205 X 2 = 410 m2, rata-rata per m2 menghabiskan anggaran Rp. 367.693, dengan spek dari dasar sampai jadi hanya kurang lebih 10-13 cm.
"Sangat di sayangkan pelaksanaan kegiatan sangat jauh dari kata sesuai dengan perencanaan dan anggarannya," paparnya.
Dirinya pun meminta agar pihak terkait mengkaji ulang nilai anggaran."Dengan nilai anggaran yang ada, masih bisa di minimalkan. Agar volume kegiatan yang seharusnya mencapai volume yang lebih dari yang sekarang berjalan dan tidak menjadi dampak berlebihan anggaran biaya yang besar," tegasnya.
Berhasil dikonfirmasi, melalui pesan singkat WhatsApp, Ketua TPK Sutisna menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai spek."Kegiatan di sini kami sesuai spek. Menggunakan Agregat 2/3 tebal 8 cm, pasir abu dan Paving block serta pemadatan stamper," ucap TPK Desa Junti
Sementara itu Sekdes Desa junti, Dudi Wahyudi mengatakan, pihaknya membeli paving block dengan harga Rp. 80.000 ditambah pembayaran PPN.
"Kami beli paving block dengan ukuran tinggi 6 cm saja di harga Rp.80.000, plus PPN, belum Pasir Abu di tambah agregat tebal 8 cm, pemadatan stamper dan pekerja harian dari warga masyarakat," ungkap Sekdes Junti, Dudi Wahyudi yang akrab disapa Bady, melalui pesan singkat Whatsapp kepada awak media.
Sumber : Dikutip dari media online Sukma.Com
Laporan : Dian Pribadi